Sehubung dengan padi sebagai kebutuhan pokok terkhusus kita orang indonesia,maka cara menanam/mengolah padi harus di budidayakan agar produksi padi di indonesia ini terus meningkat.berikut cara pengolahan padi yang baik & benar:
1. Pengolahan Tanah
Cara Mengolah Tanah:
Pengolahan tanah untuk penanaman
padi harus sudah disiapkan sejak dua
bulan penanaman. Pelaksanaanya dapat
dilakukan dengan dua macam cara yaitu
dengan cara tradisional dan cara
modern.
• Pengolahan tanah sawah dengan
cara tradisional, yaitu pengolahan tanah
sawa dengan alat-alat sederhana
seperti sabit, cangkul, bajak dan garu
yang semuaya dilakukan oleh nusia atau
dibantu ooleh binatang misalnya, kerbau
dan sapi.
• Pengolahan tanah sawah dengan
cara modern yaitu pengolahaan tanah
sawa yang dilaukan dengan mesin.
Dengan traktor dan alat-alat pengolahan
tanah yang serba dapat kerja sendiri.
1. Pembersihan
Sebelum tanah sawa dicangkul harus
dibersihkan lebih dahulu dari jerami-
jerami atau rumput-rumput yang ada.
Dikumpulkan di satu tempat atau
dijadikan kompos. Sebaiknya jangan
dibakar, sebab pembakaran jerami itu
akan menghilangkan zat nitrogen yang
sangat penting bagi pertumbuhan
tanaman.
2. Pencangkulan
Sawah yang akan dicangkul harus
digenagi air terlebih dahulu agar tanah
menjjadi lunak dan rumput-rumputnya
cepat membusuk. Pekerjaan
pencangkulan ini dilanjutkan pula
dengan perbaikan pematang-pematang
yang bocor.
3. Pembajakan
Sebelum pembajakan, sawah sawah
harus digenangi air lebih dahulu.
Pembajakan dimulai dari tepi atau dari
tengah petakan sawah yang dalamnya
antara 12-20 cm. tujuan pembajakan
adalah mematikan dan membenamkan
rumput, dan membenamkan bahan-
bahan organis seperti : pupuk hijau,
pupuk kandang, dan kompos sehingga
bercampur dengan tanah. Selesai
pembajakan sawah digenagi air lagi
selama 5-7 hari untuk mempercepat
pembusukan sisa-sisa tanaman dan
melunakan bongkahan-bongkahan
tanah.
4. Penggaruan
Pada waktu sawah akan digaru
genangan air dikurangi. Sehingga cukup
hanyya untuk membasahi bongkahan-
bongkahan tanah saja. Penggaruan
dilakukan berrulang-ulang sehingga
sisa-sisa rumput terbenam dan
mengurangi perembesan air ke bawah.
Setelah penggaruan pertama selesai,
sawah digenagi air lagi selama 7-10
hari, selang beberapa hari diadakan
pembajakan yyang kedua. Tujusnnya
yaitu: meratakan tanah, meratakan
pupuk dasar yang dibenamkan, dan
pelumpuran agar menjadi lebih
sempurna.
2. Pencarian mutu benih yang akan
dipakai:Siapkan kain ukuran 20 cm x 30
cm.Siapkan benih sebanyak 100 butir
kemudian direndam dalam air selama ±
2 jam.Benih yang sudah direndam
diletakkan di atas, kain yang sudah
dibasahi (lembab). Tunggu 3-5 hari,
kemudian hitung benih yang
berkecambah. Kalau benih yang
berkecambah lebih dari 90 butir, berarti
benih tersebut bermutu tinggi.
3. Memilih Tempat PesemaianTempat
untuk membuat pesemaian merupakan
syarat yang harus diperhatikan agar
diperoleh bibit yang baik. *Tanahnya
harus yang subur, banyak mengandung
humus, dan gembur.*Tanah itu harus
tanah yang terbuka, tidak terlindung oleh
pepohonan, sehingga sinar matahari
dapat diterima dan dipergunakan
sepenuhnya. *Dekat dengan sumber air
terutama untuk pesemaian basah, sebab
pesemaian banyak membutuhkan air.
Sedangkan pesemaian kering
dimaksudkan mudah mendapatkan air
untuk menyirami apabila persemaian itu
mengalami kekeringan.*Apabila areal
yang akan ditanami cukup luas
sebaiknya tempat pembuatan pesemaian
tidak berkumpul menjadi satu tempat
tetapi dibuat memencar. Hal itu untuk
menghemat biaya atau tenaga
pengangkutannya.
4. Mengerjakan Tanah Untuk
PesemaianTanah pesemaian harus mulai
dikerjakan kurang lebih 50 hari sebelum
penanaman. Karena adanya dua jenis
padi, yaitu padi basah dan ppadi kering,
maka tanah pesemaian juga dapat
dibedakan atas pesemaian basah dan
pesemaian kering.
• Pesemaian BasahDalam membuat
pesemaian basah harus dipilih tanah
sawah yang betul-betul subur. Rumput-
rumput dan jerami yang masih tertinggal
harus dibeersihkan lebih dulu. Kemudian
sawah digenangi air, maksud digenagi
air ini agar tanag menjadi klunak,
rumpput-rumputan yang akan tumbuh
menjadi mati, dan bermacam-macam
serngga yang dapat merusak bibit
mmati pula.
Selanjutnya, apabila tanah sudah cukup
lunak lalau dibajak/digaru dua kali atau
tanah menjadi halus. Pada saat itu juga
sekaligus dibuat petakan-petakan dan
memperbaiki pematang. Sebagai ukuran
dsar luas pesemaian yang harus dibuat
kurang lebih 1/20 dari araeal sawa yang
akan ditanamai. Jadi apabila sawwah
yang akan ditanami seluas 1Ha, maka
luas pesemaian yang harus dibuat
adalah 1/20 x 10.000 m² = 500 m².
Adapun biji yang dibutuhkan adalah
kurang lebih 75 gram biji setiap 1 m²,
atau sebanyak kurang lebih 40 kg.
• Pesemaian KeringPrinsip pembuatan
pesemaian kering sama dengan
pesemaian basah. Rumpu-rumput dan
sisa-sisa jerami yang ada harus
dibersihkan terlebih dahulu. Tanah
dibolak-balik dengan bajak dan digaru,
atau bisa dan halus. juga memakai
cangkul yang terpenting tanah menjadi
gembur.Setelah tanaha menjadi halus,
diratakan dan dibuat
bedenganbedengan. Adapun ukuran
bedengan sebagai berikut : Tinggi 20
cm, lebar 120 cm, panjang 500-600
cm.Antara bedengan yang satu dengan
yang lain diberi jarak 30 cm sebagai
selokan yang dapat digunakan untuk
memudahkan : Penaburan biji,
pengairan, pemupukan, penyemprotan
hama, penyiangan, dan pencabutan
bibit.
5. Penaburan Biji Untuk memilih biji-biji
yang bernas dan tidak, biji harus
direndam dalam air. Biji-biji yang bernas
akan tenggelam sedangkan yang biji-biji
yang hampa akan terapung. Dan biji-biji
yang terapaung bisa dibuang. Maksud
perendaman selain memilih biji yang
bernas, biji juga agar cepat
berkecambah. Lama perendaman cukup
24 jam, kemudian bijhi diambil dari
rendaman lalu di peram dibungkus
memakai daun pisang dan karung.
Pemeraman dibiarkan selama 8
jam.Apabila biji sudah berkecambah
dengan panjang 1 mm, maka biji disebar
ditempat pesemaian. Diusahakan agar
penyebaran biji merata, tidak terlalu
rapat dan tidak terlalu jarang. Apabila
penyebarannya terlalu rapat akan
mengakibatkan benih yang tumbuh kecil-
kecil dan lemah, tetapi penyebaran yang
terlalu jarang biasanya menyebabkan
tumbuh benih tidak merata.
6. Pemeliharaan Pesemaian•
PengairanPada pesemaian basah,
begitu biji ditaburkan terus digenangi air
selama 24 jam, baru dikeringkan.
Genangan air dimaksudkan agar biji
yang disebar tidak berkelompok-
kelompok sehingga dapat merata.
Adapun pengeringan setelah
penggenangan selama 24 jam itu
dimaksudkan agar biji tidak membusuk
dan mempercepat pertumbuhaan.Pada
pesemaian kering, pengairan dilakukan
dengan air rembesan. Air dimasukan
dalam selokan antara bedengan-
bedengan, sehingga bedengan akan
terus-menerus mendapatkan air dan
benih akan tumbuh tanpa mengalami
kekeringan. Apabila benih sudah cukup
besar, penggenangan dilakukan dengan
melihat keadaan. Pada bedengan
pesemaian bila banyak ditumbuhi
rumput, perlu digenagi aiar. Apabila
pada pesemaian tidak ditumbuhi rumput,
maka penggenangan air hanya kalau
memerlukan saja.• PengobatanUntuk
menjaga kemungkinan serangan
penyakit, pesemaian perlu disemprot
dengan Insektisida 2 kali, yaitu 10 hari
setelah penaburan dan sesudah
pesemaian berumur 17 hari.•
Pemupukan
7. Penanaman Pemilihan Bibit: Pekerjaan
penanaman didahului dengan pekerjaan
pencabutan bibit di pesemaian.
Bibit yang akan dicabut adalah bibit
yang sudah berumur 25-40 hari
(tergantung jenisnya), berdaun 5-7 helai.
Sebelum pesemaian 2 atau 3 hari tanah
digenangi air agar tanah menjadi lunak
dan memudahkan pencabutan. Caranya,
5 sampai 10 batang bibit kita pegang
menjadi satu kemudian ditarik ke arah
badan kita, usahakan batangnya jangan
sampai putus. Ciri-ciri bibit yang baik
antara lain:• Umurnya tidak lebih dari
40 hari• Tingginya kurang lebih dari
40 hari• Tingginya kurang lebih 25
cm• Berdaun 5-7 helai• Batangnya
besar dan kuat• Bebas dari hama dan
penyakitBibit yang telah dicabut lalu
diikat dalam satu ikatan besar untuk
memudahkan pengangkutan. Bibit yang
sudah dicabut harus segera ditanam,
jangan sampai bermalam. Penanaman
padi yang baik harus menggunakan
larikan ke kanan dank e kiri dengan
jjarak 20 x 20 cm, hal ini untuk
memudahkan pemeliharaan, baik
penyiangan atau pemupukan dan
memungkinkan setiap tanaman
memperoleh sinar matahari yang cukup
dan zat-zat makanan secara
merata.Dengan berjalan mundur tangan
kiri memegang bibit, tangan kanan
menanam, tiap lubang 2 atau 3 batang
bibit, dalamnya kira-kira3 atau 4 cm.
usahakan penanaman tegak lurus jangan
sampai miring.Usahakan penanaman
bibit tidak terlalu dalam ataupun terlalu
dangkal. Bibit yang ditanam terlalu
dalam akan menghambat pertumbuhan
akar dan anakannya sedikit. Bibit yang
ditanam terlalu dangkal akan
menyebabkan mudah reba atau hanyut
oleh aliran air. Dengan demiikian jelas
bahwa penanaman bibit yang terlalu
dalam maupun terlalu dangkal akan
berpengaruh pada hasil produksi.
8. PemeliharaanPengairan: Air yang
dipergunakan untuk pengairan padi di
sawah adalah air yang berasal dari
sungai, sebab air sungai banyak
mengandung lumpur dan kotoran-
kotoran yang sangat berguna untuk
menambah kesuburan tanah dan
tanaman. Air yang berasal dari mata air
kurang baik untuk pengairan sawah,
sebab air itu jernih, tidak mengandung
lumpur dan kotoran.
Memasukan air kedalam sawah dapat
dilakukan dengan cara sebagai
berikut:Air yang dimasukan ke petakan-
petakan sawah adalah air yang berasal
dari saluran sekunder. Air dimasukan ke
petakan sawah melalui saluran
pemasukan, dengan menghentikan lebih
dahulu air pada saluran sekunder. Untuk
menjaga agar genangan air didalam
petakan sawah itu tetap, jangan lupa
dibuat pula lubang pembuangan. Lubang
pemasukan dan lubang pembuangan
tidak boleh dibuat lurus. Hal ini
dimaksudkan agar ada pengendapan
lumpur dan kotoran-kotoran yang
sangat berguna bagi pertumbuhan
tanaman. Apabila lubang pemasukan
dan lubang pembuangan itu dibuat lurus,
maka air akan terus mengalir tanpa
adanya pengendapan.Pada waktu
mengairi tanaman padi di sawah,
dalamnya air harus diperhatikan dan
disesuaikan dengan umur tanaman
tersebut. Kedalaman air hendaknya
diatur dengan cara sebagai
berikut:Tanaman yang berumur 0-8 hari
dalamnya air cukup 5 cm.Tanaman yang
berumur 8-45 hari dalamnya air dapat
ditambah hingga 10-20 cm.Tanaman
padi yang sudah membentuk bulir dan
mulai menguning dalamnya air dapat
ditambah hingga 25 cm. setelah itu
dikurangi sedikit demi sedikit.Sepuluh
hari sebelum panen sawah dikeringkan
sama sekali. Agar padi dapat masak
bersama-sama.
9. Penyiangan dan Penyulaman Setelah
penanaman, Apabila tanaman padi ada
yang mati harus segera diganti
(disulam). Tanaman sulam itu dapat
menyamai yang lain, apabila
penggantian bibit baru jangan sampai
lewat 10 hhari sesudah tanam.Selain
penyulaman yang perlu dilakukan adalah
penyiangan agar rumput-rumput liar
yang tumbuh di sekitar tanaman padi
tidak bertumbuh banyak dan mengambil
zat-zat makanan yang dibutuhkan
ttanaman padi. Penyiangan dilakukan
dua kali yang pertama setelah padi
berumur 3 minggu dan yang kedua
setelah padi berumur 6 minggu.
10. Pemupukan Pemupukan dilakukan guna
untuk menambah zat-zat dan unsur-
unsur makanan yang dibutuhkan oleh
tanaman di dalam tanah, juga agar
tanaman yang ditanam mendapatkan
asupan zat-zat yang dibutuhkan oleh
tanah dan tanaman itu sendiri. Untuk
tanaman padi, pupuk yang digunakan
antara lain:1. Pupuk alam, sebagai
pupuk dasar yang diberikan 7-10 hari
sebelum tanaman dapat digunakan
pupuk-pupuk alam, misalnya: pupuk
hijau, pupuk kandang, dan kompos.
Banyaknya kira-kira 10 ton / ha.2.
Pupuk buatan diberikan sesudah tanam,
misalnya: ZA/Urea, DS/TS, dan ZK.
Adapun manfaat pupuk tersebut sebagai
berikut:ZA/Urea : menyuburkan tanah,
mempercepat tumbuhnya anakan,
mempercepat tumbuhnya tanaman, dan
menambah besarnya gabah.DS/TS :
mempercepat tumbuhnya tanaman,
merangsang pembungaan dan
pembentukan buah, mempercepat
panen.ZK : memberikan ketahanan
tanaman terhadap hama / penyakit, dan
mempercepat pembuatan zat pati.
11. Pemberantasan Hama / Penyakit Burung,
banyak yang menyerang padi sedang
menguning, gunakan benda-benda untuk
menghalaunya.Walang sangit,
penyerangan dilakukan saat padi masih
muda, walang sangit dapat diberantas
dengan disemprot menggunakab DDT
atau disuluh (dipasang lampu).Tikus,
hewan yang satu ini dapat merugikan
petani dengan jumlah besar kerena
mereka dapat merusak areal yang cukup
luas dengan waktu yang tidak lama.
Tikus dapat diberantas dengan
gropyokan atau dengan member umpan
yang berupa ketela, jagung dan
sebagainya yang dicampur dengan
phospit.Ulat serangga, serangga-serang
itu bertelur pada daun, apabila menetas
ulatnya merusak batang dan daun. Cara
pemberantasannya harus disemprot
dengan obat-obat insektisida, misalnya :
DDT, Aldrin, Endrin, Diazinon dan
sebagainya.
English:
Sehubung with rice as the basic needs of our people especially those of Indonesia, then how to plant / cultivate rice to be cultivated so that rice production in Indonesia continues meningkat.berikut rice processing means good & true:
1. Soil Processing
How to prepare Land:
Land preparation for planting
Rice should have been prepared since the two
months of planting. The exercise can
done in two ways, namely
the traditional way and manner
modern.
• Processing of paddy soil with
the traditional way, ie tillage
sawa with simple tools
such as sickles, hoes, plows and harrows
which semuaya done by human or
assisted ooleh animals eg, buffalo
and cattle.
• Processing of paddy soil with
modern way that is pengolahaan ground
sawa which dilaukan with the machine.
With tractors and processing tools
paced ground can work alone.
1. Cleaning
Before the land should be hoed sawa
cleaned in advance of jerami-
hay or grass there.
Gathered in one place or
compostable. should not
burned, because that straw burning
will eliminate the nitrogen substances
very important for growth
plant.
2. hoeing
Rice fields must be hoed
digenagi water first so that land
menjjadi soft and turf-grass
rot quickly. Work
This groundbreaking continue anyway
with improved dike-dike
leaking.
3. Piracy
Before piracy, rice field
to be flooded first.
Piracy starts from the edge or from
middle mapped fields within which
between 12-20 cm. destination piracy
is shut off and dunked
grass, and buried bahan-
organic materials such as green manure,
manure, and compost making
mixed with the soil. finished
piracy digenagi paddy water again
for 5-7 days to accelerate
decaying remains of plants and
dissolve chunks
soil.
4. Penggaruan
At the time of the fields will be raked
puddle reduced. so pretty
hanyya to wet bongkahan-
A chunk of land. Penggaruan
berrulang carried over so that
the remnants of grass and sunset
reduce water seepage down.
After the completion of the first penggaruan,
digenagi paddy water again for 7-10
day, every few days held
second yyang piracy. Tujusnnya
ie: leveling the ground, leveling
embedded basic fertilizer, and
puddling to become more
perfect.
2. Search quality seeds to be
Spoken: Prepare the cloth the size of 20 cm x 30
cm.Siapkan seed as much as 100 grains
then soaked in water for ±
2 jam.Benih soaked
placed on top, a cloth
wetted (damp). Wait 3-5 days,
then calculate seed
germinate. If seed
germinated more than 90 items, means
The high-quality seed.
3. Selecting the location PesemaianTempat
to create a seedbed
requirements that must be considered in order
obtained a good seed. * The ground
should be fertile, many containing
humus, and loose. * The land was to be
ground open, unprotected by
trees, so the sunlight
readily accessible and usable
fully. * Close to the water source
especially for wet seedbed, because
seedbed require much water.
While dry seedbed
intended to easily get water
watering the nursery if it
experiencing drought. * If the area
to be planted wide enough
better place-making nursery
not gathered into one place
but made divergent. It's
costs or labor
transportation.
4. Working Land For
PesemaianTanah seedbed should start
performed approximately 50 days before
planting. Due to the existence of two types of
rice, namely rice ppadi wet and dry,
then the seedbed soil can also be
distinguished on wet seedbed and
dry seedbed.
• nursery BasahDalam make
wet seedbed should have ground
paddy truly fertile. Grass-
grass and hay are still lagging
should dibeersihkan first. Then
flooded rice fields, intent digenagi
The water that tanag be klunak,
rumpput-grass that will grow
be dead, and an assortment
serngga which can damage seedlings
mmati anyway.
Further, if the ground is enough
lalau software hijacked / raked twice or
ground becomes smooth. At that moment
once created and mapped-plot
repairing the dike. as a measure
dsar wide seedbed should be made
approximately 1/20 of the sawa araeal
will ditanamai. So if sawwah
to be planted area of 1ha, then
wide seedbed should be made
is 1/20 x 10,000 m² = 500 m².
The seed required is
approximately 75 grams of seed per 1 m²,
or as much as approximately 40 kg.
• nursery KeringPrinsip manufacture
dry seedbed equals
seedbed moist. Rumpu-grass and
remnants of straw that there should be
cleaned first. Soil
inverted by the plow and raked,
or it can be smooth. also wore
hoe the soil becomes paramount
gembur.Setelah tanaha becomes smooth,
leveled and made
bedenganbedengan. As for size
seedbed as follows: High 20
cm, width 120 cm, length 500-600
cm.Antara seedbed one with
the other is a distance of 30 cm as
gutter which can be used to
facilitate: Sowing seeds,
watering, fertilizing, spraying
pests, weeding, and revocation
seedlings.
5. Sowing Seeds To select seeds
pithy and do not, the seeds must
soaked in water. The seeds are pithy
will sink while the seeds
the vacuum will be floating. And seeds
which terapaung be discarded. intent
immersion in addition to selecting seeds
pithy, seeds are also so fast
germinate. Enough soaking time
24 hours, then taken from the bijhi
marinade and then ripened wrapped in
wearing banana leaves, and sacks.
Ripening is left for 8
jam.Apabila seeds have germinated
with a length of 1 mm, then the seeds distributed
nursery place. labored to
seed dispersal evenly, not too
tight and not too infrequently. If
spread too tightly will
resulting in a seed that grows print-
small and weak, but the spread of the
too seldom usually causes
sprouted seeds uneven.
6. Maintenance seedbed •
PengairanPada seedbed moist,
so the seeds are sown kept flooded
for 24 hours, then dried.
Stagnant water is intended to seed
distributed not berkelompok-
so that the group can be evenly distributed.
The drying after
flooding for 24 hours
meant that the seeds do not rot
and accelerate pertumbuhaan.Pada
dry seedbed, irrigation,
with water seepage. water included
in the gutter between bedengan-
beds, so the beds will
constantly get water and
the seeds will grow up without experiencing
drought. If the seed is enough
Great, inundation done
see the state. on the bed
seedbed when overgrown
grass, need digenagi aiar. If
the nursery is not grass,
the inundation of water only when
require it. • PengobatanUntuk
maintain the possibility of attack
disease, seedbed needs to be sprayed
with Insecticide 2 times, which is 10 days
after sowing and after
seedbed was 17 days. •
Fertilization
7. Planting Seed Selection: Jobs
planting was preceded by work
revocation of seedlings in the nursery.
Seedlings will be revoked are seeds
who are aged 25-40 days
(Depending on the species), leaves 5-7 strands.
Before the nursery soil 2 or 3 days
filled with water so that the soil becomes soft
and facilitate revocation. The trick,
5 to 10 stems of seedlings we hold
became one then pulled toward
our bodies, do not try to stem
off. The characteristics of a good seed
among others: • He's no more than
40 days • High less than
40 days • High around 25
• Leafy 5-7 cm pieces • The trunk
hefty • Free from pests and
penyakitBibit are deprived ago
bound in one large bond for
facilitate transportation. seedlings
has been revoked must be planted,
not to spend the night. cultivation
good rice should use
e dank bolt right to left with
jjarak 20 x 20 cm, it is for
ease of maintenance, good
weeding or fertilizing and
allowing each plant
obtain adequate sunlight
and substances in food
merata.Dengan walking backwards hand
left holding the seeds, the right hand
planting, each hole 2 or 3 stalks
seeds, it kira3 or about 4 cm.
try planting perpendicular do
until miring.Usahakan planting
seeds are not too deep or too
shallow. Seedlings are planted too
in impeding the growth
roots and anakannya bit. seedlings
planted too shallow
causing easy reba or drift
by flowing water. With clear demiikian
that planting seedlings too
inside or too shallow will
effect on production.
8. PemeliharaanPengairan: Water
used for irrigating rice
paddy water that originated from
river, because a lot of river water
containing mud and kotoran-
dirt is very useful for
add soil fertility and
plant. The water that comes from springs
less good for irrigation,
because the water was crystal clear, does not contain
mud and dirt.
Incorporate water into the rice field can
performed as
following: Water is fed into petakan-
mapped fields is water from
of the secondary channel. Water entered into
mapped fields through channel
income, by stopping more
ancient water on the secondary channel. For
keep the water in a puddle
mapped fields was fixed, do not forget
also made a sinkhole. Hole
income and sinkhole
should not be made straight. This matter
meant that there was precipitation
mud and dirt
very useful for growth
plant. If the entry hole
and the sinkhole was made straight,
then the water will continue to flow without
their time pengendapan.Pada
irrigate paddy fields,
the depth of water must be considered and
adapted to the age of the plant
The. The depth of the water should be
set in a way as
following: Plants that are 0-8 days old
enough water inside the 5 cm.Tanaman
aged 8-45 days inside water can
plus up to 10-20 cm.Tanaman
grain rice that have been formed and
it can start to turn yellow water
plus up to 25 cm. After that
reduced gradually sedikit.Sepuluh
days before harvest paddy dried
at all. To be able to cook rice
together.
9. Weeding and Stitching After
planting, When the rice crop there
the dead must be replaced immediately
(Embroidered). The embroidery plant can
equaling the others, if
replacement of new seeds should not be
through 10 hhari after tanam.Selain
stitching needs to be done is
weeding so that weeds
growing around the rice plant
not grown much and take
nutrients needed
ttanaman rice. weeding is done
The first two times after rice
3 weeks of age and the second
after 6 weeks old rice.
10. Fertilization Fertilizing is done to
to add substances and elements
food elements required by
plant in the ground, as well as for
plants grown gain
intake of substances needed by
soil and the plant itself. For
rice plants, fertilizer used
among others: 1. Natural fertilizer, as
given basic fertilizer 7-10 days
before the plant can be used
natural fertilizers, for example: fertilizer
green, manure, and compost.
The amount of approximately 10 tonnes / ha.2.
Artificial fertilizer is given after planting,
for example: ZA / Urea, DS / TS, and ZK.
The benefits of the fertilizer as
following: ZA / Urea: soil fertility,
accelerate the growth of saplings,
accelerating the growth of plants, and
add the amount gabah.DS / TS:
accelerating the growth of plants,
stimulate flowering and
fruit formation, accelerate
panen.ZK: provides resilience
plants against pests / diseases, and
accelerate the manufacture of starch.
11. Pest / Disease Bird,
many are attacking the rice being
yellowing, use objects to
menghalaunya.Walang sangit,
attacks took place when the rice is still
Young, walang rice pest can be eradicated
menggunakab sprayed with DDT
or disuluh (mounted lamps) .Tikus,
one animal can be detrimental
farmers with large amounts because they
they can destroy considerable acreage
spacious with a not too distant future.
Mice can be eradicated with
gropyokan or with the members feed
in the form of cassava, maize and
so mixed with
phospit.Ulat insects, insect-attack
it laying on the leaves, when the hatch
caterpillars damage the stems and leaves. Way
eradication should be sprayed
with drugs insecticides, for example:
DDT, Aldrin, Endrin, Diazinon and
etc.
العربية:
Sehubung مع الأرز عن الاحتياجات الأساسية لشعبنا وخاصة تلك التي اندونيسيا، ثم كيفية زراعة / زراعة الأرز لزراعتها حتى يستمر أن إنتاج الأرز في إندونيسيا تجهيز الأرز meningkat.berikut يعني جيد وصحيح:
تجهيز 1. التربة
كيفية تحضير الأرض:
إعداد الأرض للزراعة
يجب أن يكون تم إعداد الأرز منذ يومين
أشهر من زراعتها. ممارسة يمكن
يتم بطريقتين، وهما
الطريقة التقليدية والطريقة
الحديثة.
• تجهيز التربة الأرز مع
الطريقة التقليدية، أي الحراثة
سوا مع أدوات بسيطة
مثل المناجل والمجارف، المحاريث والأمشاط
التي semuaya فعلت من قبل الإنسان أو
ساعد الحيوانات ooleh على سبيل المثال، الجاموس
والماشية.
• تجهيز التربة الأرز مع
الطريقة الحديثة التي هي الأرض pengolahaan
سوا الذي dilaukan مع الجهاز.
مع الجرارات وأدوات معالجة
الأرض الخطى يمكن أن تعمل وحدها.
1. تنظيف
قبل الأرض ينبغي أن تكون سوا هويد
تنظيفها قبل jerami-
القش أو العشب هناك.
تجمع في مكان واحد أو
سماد. لا ينبغي
حرق، لأن ذلك حرق قش
سيقضي على المواد النيتروجينية
مهم جدا للنمو
النبات.
2. عزق
يجب أن تكون حقول الأرز هويد
المياه digenagi أولا حتى تلك الأرض
menjjadi لينة والعشب العشب
تتعفن بسرعة. وظيفة
يستمر هذا الرائد على أي حال
مع تحسن السد، السد
تسرب.
3. القرصنة
قبل القرصنة، حقل الأرز
إلى أن غمرت المياه أولا.
يبدأ القرصنة من على حافة أو من
الحقول المعينة المتوسطة ضمنه
بين 12-20 سم. القرصنة جهة
وايقافها ومغمس
العشب، ودفن bahan-
المواد العضوية مثل السماد الأخضر،
السماد، وصنع السماد
مختلطة مع التربة. انتهى
القرصنة digenagi الأرز الماء مرة أخرى
لمدة 5-7 أيام إلى تسريع
المتحللة بقايا النباتات و
حل قطع
الأرض.
4. Penggaruan
وفي الوقت الحقول سيتم بتمشيط
خفضت بركة. جميلة جدا
hanyya لتبلل bongkahan-
قطعة من الأرض. Penggaruan
قامت berrulang أكثر من ذلك أن
بقايا من العشب وغروبها
خفض تسرب المياه إلى أسفل.
بعد الانتهاء من penggaruan أولا،
المياه الأرز digenagi مرة أخرى لمدة 7-10
اليوم، عقدت كل بضعة أيام
القرصنة yyang الثانية. Tujusnnya
أي: تسوية الأرض والتسوية
جزءا لا يتجزأ من الأسمدة الأساسية، و
التوحل لتصبح أكثر
الكمال.
2. البذور الجيدة بحث ليكون
المتحدث بها: إعداد القماش حجم 20 سم × 30
cm.Siapkan البذور بقدر 100 الحبوب
ثم ينقع في الماء لمدة ±
غارقة 2 jam.Benih
وضعت على رأس، قطعة قماش
المبللة (رطب). الانتظار 3-5 أيام،
ثم حساب البذور
تنبت. إذا البذور
نامي أكثر من 90 مادة، وسيلة
البذور عالية الجودة.
3. تحديد موقع PesemaianTempat
لإنشاء مشتل
المتطلبات التي يجب أخذها في الاعتبار
حصلت على البذور الجيدة. * الأرض
يجب أن تكون خصبة، وكثير تحتوي على
الدبال، وفضفاضة. * كانت الأرض لتكون
أرض مفتوحة، غير المحمية من قبل
الأشجار، وبالتالي فإن أشعة الشمس
يمكن الوصول إليها بسهولة وقابلة للاستخدام
تماما. * على مقربة من مصادر المياه
خاصة بالنسبة للالروضه الرطب، ل
الروضه تتطلب الكثير من المياه.
في حين الروضه الجاف
يعتزم بسهولة الحصول على المياه
سقي الحضانة إذا كان
التي تعاني من الجفاف. * إذا كانت المنطقة
لغرسها واسعة بما يكفي
أفضل صنع مكان الحضانة
لا تجمع في مكان واحد
ولكن جعل متباينة. انها
تكاليف أو العمل
وسائل النقل.
4. لاند العمل ل
PesemaianTanah ينبغي أن تبدأ الروضه
تنفيذ حوالي قبل 50 أيام
زراعة. ويرجع ذلك إلى وجود نوعين من
الأرز، وهي الأرز ppadi الرطب والجاف،
ثم التربة مشتل يمكن أيضا أن تكون
تميز في الروضه الرطب و
الروضه الجاف.
• الحضانة BasahDalam جعل
يجب أن يكون الروضه الرطب الأرض
الأرز الخصبة حقا. عشب
العشب والقش لا تزال متخلفة
يجب dibeersihkan أولا. ثم
حقول الأرز المغمورة بالمياه، digenagi نية
المياه التي tanag أن klunak،
rumpput الأعشاب التي سوف تنمو
يكون ميتا، ومجموعة متنوعة
serngga التي يمكن أن تلحق الضرر الشتلات
mmati على أي حال.
وعلاوة على ذلك، إذا كانت الأرض غير كافية
برنامج lalau خطفت / بتمشيط مرتين أو
تصبح الأرض على نحو سلس. في تلك اللحظة
مرة واحدة تم إنشاؤها وتعيين مؤامرة
ترميم السد. كإجراء
dsar ينبغي بذل الروضه واسعة
حوالي 1/20 من araeal سوا
سوف ditanamai. حتى إذا السواح
لغرسها مجال 1HA، ثم
وينبغي بذل الروضه واسعة
هو 1/20 س 10000 متر مربع = 500 متر مربع.
البذور المطلوب
ما يقرب من 75 جراما من البذور لكل 1 متر مربع،
أو كما قدر ما يقرب من 40 كجم.
• صناعة KeringPrinsip الحضانة
يساوي الروضه الجاف
الروضه رطبة. Rumpu العشب و
بقايا القشة التي ينبغي أن تكون هناك
تنظيفها أولا. أرض
مقلوب بواسطة المحراث وبتمشيط،
أو يمكن أن يكون على نحو سلس. كما ارتدى
مجرفة تصبح التربة قصوى
gembur.Setelah tanaha يصبح على نحو سلس،
وجهت وجعل
bedenganbedengan. أما بالنسبة للحجم
الروضه على النحو التالي: ارتفاع 20
سم؛ العرض: 120 سم، طول 500-600
cm.Antara الروضه واحد مع
والآخر هو لمسافة 30 سم كما
مزراب والتي يمكن استخدامها ل
تسهيل: بذر البذور،
الري، التسميد، والرش
الآفات، إزالة الأعشاب الضارة، وإلغاء
الشتلات.
5. بذر بذور لاختيار البذور
بليغ ولا، يجب على البذور
غارقة في المياه. بذور بليغ
سوف تغرق في حين أن البذور
الفراغ سوف يتحرك. والبذور
التي terapaung يتم التخلص منها. نية
الغمر بالإضافة إلى البذور اختيار
بليغ، البذور هي أيضا سريعة جدا
تنبت. الوقت تمرغ يكفي
24 ساعة، ثم يؤخذ من bijhi
ماء مالح، ثم نضجت ملفوفة في
يرتدي أوراق الموز، وأكياس.
النضج ويترك لمدة 8
وقد نبتت بذور jam.Apabila
بطول 1 مم، ثم بذور توزيعها
مكان الحضانة. جاهد ل
نثر البذور بالتساوي، وليس أيضا
ضيق وليس من النادر جدا. عندما
انتشر سوف محكم جدا
مما أدى إلى البذور التي تنمو print-
الصغيرة والضعيفة، ولكن انتشار
نادرا ما يسبب عادة
ظهرت البذور متفاوتة.
6. الروضه الصيانة •
PengairanPada الروضه رطبة،
لذلك وزرعت أبقى بذور غمرت
لمدة 24 ساعة، ثم تجفف.
ويهدف المياه الراكدة البذور
وزعت لا berkelompok-
ذلك أن المجموعة يمكن أن توزع بالتساوي.
تجفيف بعد
الفيضانات لمدة 24 ساعة
يعني أن البذور لا تتعفن
وتسريع pertumbuhaan.Pada
الروضه الجافة والري،
مع تسرب المياه. المياه شملت
في الحضيض بين bedengan-
سرير، وبالتالي فإن الأسرة سوف
دائما الحصول على المياه و
فإن بذور يكبرون دون ان تشهد
الجفاف. إذا كانت البذور يكفي
عظيم، غمر القيام به
رؤية الدولة. على السرير
الروضه عندما متضخمة
العشب، تحتاج aiar digenagi. عندما
الحضانة ليست العشب،
غمر الماء فقط عندما
تتطلب ذلك. • PengobatanUntuk
الحفاظ على احتمال وقوع هجمات
المرض، يحتاج الروضه ليتم رش
مع الحشرات 2 مرات، والذي هو 10 يوما
بعد البذر وبعد
كان الروضه 17 يوما. •
إخصاب
7. زراعة اختيار البذور: وظائف
وسبق زراعة بالعمل
إلغاء الشتلات في الحضانة.
سيتم إلغاء الشتلات والبذور
الذين تتراوح أعمارهم بين 25-40 يوما
(اعتمادا على الأنواع)، ويترك 5-7 فروع.
قبل تربة المشتل 2 أو 3 أيام
مملوء بالماء بحيث تصبح التربة الناعمة
وتسهيل الإلغاء. خدعة،
5-10 ينبع من الشتلات ونحن نحمل
أصبحت واحدة ثم سحبت نحو
أجسادنا، لا تحاول وقف
حالا. خصائص البذور الجيدة
من بين أمور أخرى: • انه لا يزيد عن
40 يوما • ارتفاع أقل من
40 يوما • المرتفع حول 25
• سم القطع الورقية 5-7 • الجذع
زيادات كبيرة • خالية من الآفات و
محرومون penyakitBibit قبل
ملزمة في السندات واحد كبير ل
تسهيل النقل. الشتلات
تم إبطال يجب أن تكون مزروعة،
ليس لقضاء الليل. زراعة
يجب استخدام الأرز جيدا
ه الحق الترباس السحتن إلى اليسار مع
jjarak 20 × 20 سم، فمن ل
سهولة الصيانة، وحسن
إزالة الأعشاب الضارة أو التسميد و
السماح لكل مصنع
الحصول على أشعة الشمس كافية
والمواد في المواد الغذائية
merata.Dengan المشي إلى الخلف ناحية
غادر عقد البذور، واليد اليمنى
زراعة، كل حفرة أو 2 أو 3 سيقان
البذور، وkira3 أو حوالي 4 سم.
محاولة زرع تأليف عمودي
حتى زرع miring.Usahakan
لا البذور هي عميقة جدا أو
الضحلة. تزرع الشتلات جدا
في إعاقة النمو
الجذور وanakannya قليلا. الشتلات
زرعت ضحلة جدا
تسبب ريبا سهلة أو الانجراف
بواسطة المياه المتدفقة. مع demiikian واضحة
أن شتلات زرع جدا
داخل أو إرادة ضحلة جدا
تأثير على الإنتاج.
8. PemeliharaanPengairan: المياه
تستخدم في ري الأرز
الأرز الماء التي نشأت من
النهر، لأن الكثير من مياه النهر
تحتوي على الطين وkotoran-
التراب مفيد جدا ل
إضافة خصوبة التربة و
النبات. المياه التي تأتي من الينابيع
أقل جيدة للري،
لأن المياه كانت واضحة وضوح الشمس، لا يحتوي على
الطين والأوساخ.
دمج المياه في حقل الأرز يمكن
تنفيذ كما
التالية: يتم تغذية المياه إلى petakan-
الحقول المعين هو الماء من
من القناة الثانوية. دخلت المياه إلى
الحقول معين من خلال قناة
الدخل، من خلال وقف أكثر
المياه القديم على القناة الثانوية. إلى
حفاظ على المياه في بركة
الحقول معين وثابت، لا تنسى
كما قدم المجرى. حفرة
الدخل والمجرى
يجب أن لا يتم مباشرة. هذا
يعني أن هناك هطول الأمطار
الطين والأوساخ
مفيد جدا للنمو
النبات. إذا كان ثقب دخول
وقدم المجرى على التوالي،
ثم ستستمر المياه في التدفق دون
قتهم pengendapan.Pada
لري حقول الأرز،
يجب النظر في عمق المياه و
تكييفها وفقا لعمر النبات
و. يجب أن يكون عمق المياه
المنصوص عليها في النحو
التالية: النباتات التي هي 0-8 أيام من العمر
ما يكفي من المياه داخل 5 cm.Tanaman
الذين تتراوح أعمارهم بين 8-45 أيام داخل علبة المياه
بالاضافة الى ما يصل الى 10-20 cm.Tanaman
الأرز الحبوب التي تم تشكيلها و
يمكن أن تبدأ في تحويل الماء الأصفر
بالإضافة إلى ما يصل إلى 25 سم. بعد ذلك
تدريجيا sedikit.Sepuluh
أيام قبل الحصاد الأرز المجفف
تماما. لتكون قادرة على طبخ الأرز
جنبا إلى جنب.
9. التعشيب وخياطة بعد
زرع، وعندما محصول الأرز هناك
يجب أن يتم استبدال القتلى فورا
(مطرز). مصنع التطريز يمكن
تعادل الآخرين، إذا
لا ينبغي أن يكون استبدال بذور جديدة
خلال 10 hhari بعد tanam.Selain
يحتاج خياطة ينبغي القيام به هو
إزالة الأعشاب الضارة بحيث الأعشاب
متنامية في جميع أنحاء نبات الأرز
لم نمت كثيرا واتخاذ
العناصر الغذائية اللازمة
الأرز ttanaman. تتم إزالة الأعشاب الضارة
أول مرتين بعد الأرز
3 أسابيع من العمر والثانية
بعد الأرز 6 أسابيع من العمر.
10. يتم التسميد التسميد ل
لإضافة المواد والعناصر
العناصر الغذائية اللازمة من قبل
النبات في الأرض، وكذلك ل
مكاسب النباتات المزروعة
تناول المواد التي يحتاجها
التربة والنبات نفسه. إلى
نباتات الأرز والأسمدة المستخدمة
من بين أمور أخرى: 1. الأسمدة الطبيعية، كما
نظرا الأسمدة الأساسية 7-10 أيام
قبل المصنع يمكن استخدامها
الأسمدة الطبيعية، على سبيل المثال: الأسمدة
الأخضر، والسماد، والسماد.
مقدار ما يقرب من 10 طن / ha.2.
وتعطى الأسمدة الاصطناعية بعد زرع،
على سبيل المثال: ZA / اليوريا، DS / TS، وZK.
فوائد الأسمدة
التالية: ZA / اليوريا: خصوبة التربة،
تسريع نمو الشتلات،
تسريع نمو النباتات، و
إضافة gabah.DS مبلغ / TS:
تسريع نمو النباتات،
تحفيز المزهرة و
تشكيل الفاكهة، وتسريع
panen.ZK: يوفر مرونة
النباتات ضد الآفات / الأمراض، و
تسريع صناعة النشا.
11. الآفات / مرض الطيور،
كثير يهاجمون الأرز يجري
اصفرار، واستخدام كائنات ل
menghalaunya.Walang sangit،
وقعت هجمات عندما الأرز لا تزال
الشباب، walang الآفات الأرز يمكن القضاء
menggunakab رش مبيد للحشرات
أو disuluh (مصابيح محمولة) .Tikus،
حيوان واحد يمكن أن يكون ضارا
المزارعين بمبالغ كبيرة لأنها
أنها يمكن أن تدمر مساحة كبيرة
فسيحة مع المستقبل غير البعيد جدا.
الفئران يمكن القضاء عليها مع
gropyokan أو مع أعضاء تغذية
في شكل نبات المنيهوت والذرة و
لذلك يخلط مع
phospit.Ulat الحشرات، الحشرات هجوم
أنه وضع على الأوراق، وعندما يفقس
اليسروع تلف السيقان والأوراق. طريق
يجب رش القضاء
مع الأدوية المبيدات الحشرية، على سبيل المثال:
DDT، الدرين، الأندرين، ديازينون و
إيابا.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar